fbpx

Penjelasan Lengkap Tentang Kaos Polo? Ada Disini!

Halo pembaca kembali lagi dengan Abyad Apparel Pro. Pernah kah kalian mendengar kaos polo? Ada tidak yang telintas dipikiran kalian setelah mendengar kaos polo? Mungkin salah satu dari pembaca memiliki kaos polo ini? Nah, kaos polo identik dengan kerah dan juga bahannya yang beragam dan berbeda dari kaos biasa.

Kaos Polo Terbaru: Tampil Gaya dengan Sentuhan Elegan yang Bikin Kamu Makin Kece!

Kaos polo sekarang ini juga bukan hanya digunakan sebagai pakaian biasa tapi juga dijadikan salah satu trend fashion. Kaos polo juga memiliki variasi warna yang banyak dan juga model yang berbeda beda.

Namun, kalian tau enggak sejarah kaos polo ini kaya gimana? Kira – kira awal mula ada kaos polo kaya gimana, ya? Kalian penasaran nggak bahan apa yang biasa dipakai kaos polo? Nah, buat mengurangi rasa penasaran kalian, langsung aja simak artikelnya ya!

SEJARAH KAOS POLO

Sejarah Polo Shirt – Kaos Polo atau Kaos Wangki – Kaos polo (polo shirt) atau juga dikenal dengan kaos wangki (wangky) pada awalnya digunakan sebagai kaos golf dan kaos untuk tenis. Kaos polo atau kaos wangki adalah bentuk kaos dengan kerah dan sebuah plaket yang biasanya terdapat dua atau tiga buah kancing, serta tambahan satu saku sebagai opsi lainnya.

Kaos polo biasanya terbuat dari bahan kain rajutan atau bahan kain kaos (bukan kain tenun atau woven), biasanya dibuat dari bahan kain katun combed atau bahan kain lakos (lacoste). Di Indonesia sendiri lebih populer dengan sebutan kaos wangki yang identik terbuat dari bahan kain lakos.

Pada abad ke 19 dan awal abad 20 pemain tenis memakai kaos tenis yang terdiri dari kaos putih lengan panjang dengan kancing di bagian atas, dikenakan dengan kedua bagian lengan digulung, memakai celana flanel dan dasi. Bentuk pakaian ini menimbulkan masalah dalam hal kemudahan dan kenyamanan bermain.

René Lacoste, yang tujuh kali menjuarai tenis Grand Slam Prancis memutuskan bahwa pakaian tenis tersebut sangat kaku, terlalu rumit dan tidak nyaman. Kemudian beliau merancang sebuah kaos putih berlengan pendek dari bahan kain katun rajut yang lentur (Jersey Pique).

Desain pakaian ini pertama kali ia kenakan pada tahun 1926 di kejuaraan terbuka Amerika Serikat. Mulai tahun 1927 Lacoste menempatkan lambang buaya di dada kiri kaos desainnya tersebut.

Pada tahun 1933 setelah Lacoste pensiun dari tenis profesional, Lacoste bekerja sama dengan temannya André Gillier, seorang merchandiser pakaian, untuk memasarkan pakaian desainnya tersebut di Eropa dan Amerika Utara.

Tingkatkan gaya kasualmu dengan kaos polo berkualitas tinggi yang nyaman dipakai, Abyad Apparel Pro siap menjadi vendor terpercaya kalian. Punya pertanyaan dan tertarik membuat pakaian di Abyad Apparel Pro? Langsung saja klik disini, untuk info lebih lanjut.

Mereka bersama-sama membentuk perusahaan kamisol Lacoste dan mulai menjual baju desain mereka, termasuk kaos dengan logo kecil bergambar buaya dengan bordir di dada kiri. Anda tentu tau merknya kan?

Seperti pakaian tenis pada awalnya, pakaian olahraga polo pun dirasakan bermasalah dengan ketidaknyamanan di lapangan, dan ketika pemain polo menyadari penemuan Lacoste di tahun 1930-an, maka mereka mengadopsi desain pakaian tersebut untuk digunakan dalam olahraga polo.

Pada tahun 1920, Lewis Lacey seorang Kanada yang lahir tahun 1887 dari orang tua Inggris di Montreal Quebec, yaitu seorang pedagang kelontong dan juga seorang pemain polo, mulai memproduksi pakaian dengan logo seorang pemain polo, desain ini berasal dari Hurlingham Polo Club dekat Buenos Aires.

Dan pada tahun 1972, Ralph Lauren yang termasuk bagian penting dari sejarahnya “polo shirt” merupakan bagian penting dari perjalanan model pakaian yang populer sampai saat ini yang disebut dengan nama kaos Polo, karena mungkin Ralph Lauren yang membantu lebih populer secara luas.

Baca Juga: Jasa Jahit Konveksi Kualitas Terbaik Dengan Berbagai Macam Penawaran Yang Menarik

Begitulah sejarah kaos polo yang meskipun secara fakta bahwa olahraga tenis yang lebih dulu menggunakannya sebelum olahraga polo melakukan. Dari sini juga kita tahu sejarah bahan kain lacoste (lakos) yang identik digunakan untuk kaos polo (kais wangki) atau kaos kerah.

Bahan kain lacoste memiliki permukaan yang bolong-bolong kecil (rajutannya). Kain lacoste sendiri memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan bahan kaos lainnya. Bahan kain lacoste biasanya dipadukan dengan bordiran bukan sablon jika dibuat baju atau kaos polo.

Dilihat dari bahan pembuatannya, kain lacoste terbagi menjadi lacoste PE, lacoste pique, lacoste cvc dan lacoste cotton (lakos katun).

Nah, diatas adalah sejarah dan awal mulanya kaos polo. Sudah cukup menutupi rasa penasaran kalian, kan? Selanjutnya, diatas sudah ada beberapa list bahan – bahan yang dipakai untuk kaos polo ini.

Tapi kalian penasaran gak sih, bahannya itu kaya gimana aja sih karakteristiknya? Oke, pada kesempatan ini Abyad Apparel Pro akan menjelaskan sedikit tentang bahan – bahan diatas!

Ingin Tampil Santai namun Tetap Elegan? Cobalah Kaos Polo! Rekomendasi Model Terkini yang Cocok untuk Semua Gaya!

JENIS BAHAN LACOSTE

  • Lacoste Cotton Pique

Mau membuat kaos polo yang nyaman lacoste katun lah bahan yang paling ideal. Karena terbuat dari material katun tentu saja kaos polo yang dihasilkan akan sangat nyaman digunakan dan adem saat dipakai. Untuk urusan harga, lacoste cotton pique memuncaki harga teratas kelas bahan lacoste.

  • Lacoste CVC Pique

Sesuai dengan namanya, bahan lacoste ini terbuat dari kombinasi antara katun dengan polyester. Dengan mempadukan kelebihan jenis serat tersebut kain lacoste CVC ini memiliki kelebihan daya serap yang tinggi seperti Lacoste Cotton dan kain yang lebih kuat berkat ada campuran polyester.

  • Lacoste PE Pique

Jenis Lacoste PE ini dikenal memiliki harga yang lebih murah dibanding dua jenis diatas. Menggunakan bahan 100% polyester kain ini cocok untuk kebutan kain polo promosi dll. Detail kelebihan dan kekurangan bisa dibaca di “Buat Kaos Polo Budget Minim? Bahan Kain Lacoste PE Jawabanya”

Selain 3 jenis lacoste diatas yang dibedakan karena bahan baku pembuatanya, dipasaran juga ada 2 jenis bahan lacoste yaitu lacoste cute dan lacoste waffle.

  • Lacoste Cute

Untuk jenis lacoste ini perbedaan terdapat pada lubang-lubang rajutan, lacoste cute memiliki lubang/ pori-pori lebih kecil dibanding lacoste cotton, Pe maupun CVC.

  • Lacoste Waffle

Penggunaan nama waffle ini karena kain Lacoste Waffle memiliki struktur serat seperti bentuk wafer.

Di atas adalah penjelasan tentang bahan bahan yang biasa dipakai untuk kaos polo. sudah cukup jelas, kan? mungkin setelah membaca ini, kalian ingin membuat kaos polos sendiri? Abyad Apparel Pro bisa membantu kalian, loh! Abyad Apparel Pro adalah jasa konveksi yang mencakup jasa jahit dan jasa sablon.