fbpx

Thrift Shop Terancam Punah, Adakah Alternatif Sustainable Fashion Product lainnya?

Hi, readers! Melihat adanya persepsi kontra terkait thrifting di Indonesia akhir-akhir ini, telah menimbulkan pertanyaan kira-kira gimana ya nasib para pedagang thrift shop? Apakah thrifting produk impor adalah langkah yang tepat sebagai upaya menjaga bumi? Dan apakah hanya thrift product tersebut yang dianggap sebagai produk sustainable fashion? Yuk kita simak jawabannya!

Sehubungan dengan aturan pemerintah terkait Barang dilarang Eskpor dan Barang dilarang Impor,salah satu yang mengkhawatirkan adalah nasib para pedagang thirft shop.

Tentu tak mudah untuk berhenti begitu saja, apalagi hasil dari penjualan pakaian impor bekas itu menjadi sumber penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun ada pendapat dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (UMKM), bahwa ia akan mendorong bea dan cukai untuk lebih intensif.

Beliau meyakini bahwa para pelaku usaha pakaian impor bekas ini bisa berdagang pakaian jenis lainnya (produk lokal) atau jenis barang lain yang lebih menguntungkan.

Akan tetapi, tentu hal ini tidak mudah untuk para pedagang yang sudah terlanjur berkecimpung di dunia thrift shop. Mereka harus mengumpulkan modal untuk memulai kembali.

Lalu selanjutnya, apakah thrifting merupakan langkah yang tepat dalam upaya menjaga bumi? Jawabannya, belum tentu. Karena pakaian impor bekas yang dijual tidak melulu laku di pasaran, ada juga sisa-sisa yang berujung jadi limbah.

Pakaian yang bekas juga tidak selalu dalam kondisi mulus, alias banyak juga cacatnya yang ujung-ujungnya pasti dibuang. Kemudian pakaian yang dijual dengan harga murah membuat para buyers ingin membeli dalam jumlah banyak, yang pada akhirnya juga mengakibatkan pakaian itu menumpuk tak terpakai, terbuang dan berujung menjadi sampah. 

Thrift Shop

Demikian dapat kita ketahui bahwa thrift product tidak selalu tepat jika dikatakan sebagai sustainable fashion. Walaupun memang ada sebagian orang yang mengaggap dengan membeli pakaian bekas, artinya kita dapat memperpanjang usia pakaian tersebut.

Namun balik lagi yaa.. Itu semua tergantung kondisinya. Terlebih lagi jika kita lihat alasan pemerintah mempertegas aturan terkait impor pakaian bekas, yakni untuk mendukung produk dalam negeri.

Jadi kita sebagai warga negara Indonesia juga harus pandai dalam mengambil langkah. Jual – beli barang bekas itu boleh, tapi tidak dengan cara impor ya..

So, guys.. Tak usah khawatir soal kebijakan pemerintah yang ingin menghapuskan thrifting. Kita masih bisa menemukan banyak pakaian lokal yang kualitasnya nggak kalah dengan produk impor kok! Nggak percaya?

Silakan cek Abyad Apparel Pro aja! Di Abyad Apparel Pro tak hanya cocok untuk para buyers, tetapi juga cocok untuk kamu yang ingin memulai bisnis pakaian seperti kaos sablon, sweater dan jenis pakaian lainnya dengan kualitas premium. 

Di Abyad Apparel Pro juga menerapkan cara sustainable fashion lho! Sehingga penting untuk teman-teman ketahui, bahwa banyak cara atau alternatif suistanable fashion product selain thrifting.

Abyad Apparel Pro mengedepankan kualitas bahan-bahan yang ramah lingkungan. Kami  memberi layanan sablon manual, menggunakan tinta sablon dengan kualitas eco friendly, dan menerapkan reuse recycle repair and upcycle. 


Produksi Pakaian yang Hasilnya Bagus & Sesuai Dengan Selera Anda

Rapi, Awet, dan Tidak Luntur. Layanan Fast Respon. Jasa Konveksi & Sablon Terbaik dengan Harga Terjangkau. Garansi Hasil Berkualitas.

INFORMASI ORDER:

WhatsApp – 082124063245 / Dinda

Anda Bisa Kunjungi Abyad Apparel Pro Secara Offline

Komp. Ruko Prima Indah, Jl. Raya Cirendeu No.12A, Pisangan, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419

Sosial Media:

Instagram


Tak hanya pakaian dewasa dan anak, di Abyad Apparel Pro kamu juga bisa temukan aneka Tote Bag yang bisa digunakan untuk berbelanja sehingga meminimalisir penggunaan plastik. Lalu ada apa lagi di Abyad Apparel Pro? Yuk cek aneka produknya dan konsultasikan kebutuhan mu melalui Dinda 082124063245.