fbpx

Mengetahui Sejarah Brand Puma Hingga Perkembangannya

Membahas tentang sport wear sebenarnya tidak ada habisnya. Banyak sekali sport wear yang memang sudah terkenal di pasaran. Contohnya ada Adidas, Nike dan Puma.

3 brand besar ini sama – sama memiliki karakteristik masing – masing sehingga menarik minat bagi para peggunanya.

Entah karena desain dan modelnya yang memang unik, sehingga para pengguna loyal menggunakan salah satu produk dari 3 produk sportwear diatas. Untuk Adidas dan Nike, sebelumnya sudah kita bahas dari sejarahnya hingga perkembangannya.

Kali ini Abyad Apparel pro akan membahas sedikit tentang sejarah brand Puma. Pastinya kalian pernah denger brand yang satu ini, kan? Nah, brand dengan logo macam kumbang atu phanter ini memang terkenal juga dengan brand sportwearnya.

Tampil Beda dengan Kaos Berkualitas Tinggi dari Jasa Konveksi Kaos yang Mengerti Kebutuhanmu!

Tapi, kalian tau gak sih kalau brand ini berhubungan dengan berdirinya brand Adidas? Lho, kok bisa ya? Nah, oleh karena itu simak terus ya artikel ini biar lebih paham!

Menurut Wikipedia, Puma adalah perusahaan internasional yang memproduksi sepatu olahraga serta perlengkapan olahraga lainnya.

Perusahaan ini berbasis di Jerman, dan didirikan oleh Rudolf Dassler. Rudolf adalah kakak dari Adolf Dassler, pendiri Adidas.

Perusahaan ini dikenal dalam dunia sepak bola karena menjadi sponsor pemain sepak bola terkenal seperti Pelé, Eusébio, Johan Cruijff, Enzo Francescoli, Diego Maradona, Didier Deschamps, Lothar Matthäus, dan Kenny Dalglish, dan Robert Pirès.

Di Amerika Serikat, Puma terkenal dengan sepatu bola basket kulitnya yang diperkenalkan pada tahun 1968.

Selain sepatu olahraga, Puma juga memproduksi sepatu dan pakaian olahraga yang dirancang oleh perancang busana seperti Lamine Kouyate dan Amy Garbers.

Sejak tahun 1996, Puma meningkatkan aktivitasnya di Amerika Serikat, seperti dengan pembelian 25% saham Logo Athletic. Pada tahun 2007, Puma menjadi anak perusahaan dari PPR, sebuah perusahaan holding Prancis.

Seperti yang kita lihat diatas, brand Puma didirikan oleh Rudolf Dassler yang notabenenya adalah kakak dari pendiri Adidas yaitu, Adolf Dassler. Selanjutnya kita simak yuk gimana sih sejarahnya brand Puma ini bisa lahir!

Sejarah Perusahaan Puma

store puma

PUMA merupakan perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang penyedia pakaian serta perlengkapan olahraga.

Pada awal kemunculannya tahun 1924, PUMA didirikan oleh Rudolf dan Adolf Dassler yang membuka perusahaan yang bernama “Gebruder Dassler Schuhfabrik” yang pada awalnya hanya terbatas pada produksi sepatu olahraga saja.

Produk pertama mereka dipakai dalam ajang olahraga Olimpiade Berlin tahun 1936. Pada waktu itu, peraih medali emas Olimpiade Jesse Owens memakai sepatu buatan dua bersaudara itu. Dampaknya, sejak saat itu banyak atlet kelas dunia mulai melirik produk buatan Dassler.

Beberapa tahun berselang, Rudolf Dassler mulai mendaftarkan perusahaannya sendiri yang diberi nama “the PUMA Schuhfabrik Rudolf Dassler” pada tanggal 1 Oktober 1948 dan memisahkan diri dari usaha yang kelola bersama dengan saudaranya.

Disaat yang bersamaan, PUMA meluncurkan sepatu olahraga pertamanya yang berlabel “ATOM”. Dengan munculnya sepatu olahraga produksi PUMA, membuat para pemain sepak bola nasional Jerman Barat memakai produk tersebut pada pertandingan sepak bola pertama setelah Perang Dunia tahun 1950, termasuk top scorer Herbert Burdenski.

Tidak butuh waktu terlalu lama bagi Rudolf untuk mengembangkan usahanya. Bekerjasama dengan pada ahli seperti Sepp Herberger, membuat PUMA lebih berinovasi dalam pembuatan sepatu sepak bola.

Hingga lahirlah “SUPER ATOMS” tahun 1952 yang merupakan salah satu tonggak kesuksesan Rudolf dalam memproduksi sepatu sepak bola.

Pada tahun 1954 di mana digelar Liga Sepakbola Jerman, para pemain dari tim pemenang Hanover 96 lebih banyak menggunakan sepatu buatan PUMA terbaru “BRAZIL”.

Tak hanya terbatas pada pembuatan sepatu sepakbola saja, namun PUMA juga mulai membuat sepatu untuk altet-atlet dari cabang olahraga lain. Pada tahun 1960, PUMA mencatatkan namanya menjadi perusahaan sepatu pertama yang menggunakan teknologi canggih dengan teknik produksi vulkanisir.

Produk dengan inovasi terbaru ini ditunjukkan dalam mendukung altet dalam Olimpiade Tokyo pada tahun 1984. Dua tahun berselang, PUMA memutuskan untuk “go public” dengan mencatatkan sahamnya di Munich and Frankfurt Stock Exchanges.

Dengan beberapa kali mengalami beberapa masalah dengan saudaranya yang merupakan pemilik Adidas, nyatanya PUMA tetap bisa mempertahankan eksistensinya.

Hingga saat ini PUMA telah memproduksi berbagai macam perlengkapan olahraga dan banyak pemain-pemain dunia menjadi brand ambassador-nya, seperti Pele, Diego Maradona, Lothar Matthaus, Zlatan Ibrahimovic, Ramadael Falcao, Sergio Aguero, Cesc Fabregas, dan Gianluigi Buffon.

Dengan mempekerjakan lebih dari 9.500 orang karyawan, PUMA telah berhasil mendistribusikan produknya di lebih dari 120 negara di dunia. Tak hanya itu, PUMA juga telah menjalin kerjasama dengan Ferrari, Ducati, BMW dan menjadi sponsor tetap Piala Dunia dan beberapa ajang olahraga bergengsi lainnya.

Perusahaan ini dikenal dalam dunia sepak bola karena menjadi sponsor pemain sepak bola terkenal seperti Pelé, Eusébio, Johan Cruijff, Enzo Francescoli, Diego Maradona, Didier Deschamps, Lothar Matthäus, dan Kenny Dalglish, dan Robert Pirès. Di Amerika Serikat, Puma terkenal dengan sepatu bola basket kulitnya yang diperkenalkan pada tahun 1968.

Selain sepatu olah raga, Puma juga memproduksi sepatu dan pakaian olah raga yang dirancang oleh perancang busana seperti Lamine Kouyate dan Amy Garbers.

Ngomong-ngomong di Abyad Apparel Pro siap menjadi vendor kalian, loh! Abyad Apparel Pro adalah jasa konveksi yang melayani jasa jahit dan juga jasa sablon.

Bahan – bahan yang digunakan Abyad Apparel Pro berkualitas sehingga produk yang dihasilkan juga memiliki mutu yang tinggi.

Tunggu apalagi? Bagi kalian yang memang berminat atau memiliki pertanyaan bisa klik disini atau bisa kunjungi workshop kami langsung ke alamat: Komp. Ruko Prima Indah, Jl. Raya Cirendeu No.12A, Pisangan, Kec. Ciputat Tim

Sejak tahun 1996, Puma meningkatkan aktivitasnya di Amerika Serikat, seperti dengan pembelian 25% saham Logo Athletic. Pada tahun 2007, Puma menjadi anak perusahaan dari PPR, sebuah perusahaan holding Prancis.

Bagi seseorang sepak bola adalah lebih daripada sekadar olahraga, melainkan adalah jalan hidup. Itulah mengapa Puma menjadikan nilai-nilai fundamental permainan jadi nilai bagi setiap produk yang diciptakan.

Puma Ocean Racing Team kembali dalam Volvo Ocean Race setalah menyelesaikan juara ke 2 pada tahun 2008-2009. Team ini dipimpin lagi oleh skipper Ken.

Puma adalah pabrik sepatu olahraga yang memimpin di dunia dalam sepatu , pakaian dan perlengkapan olahraga. Perusahaan ini mungkin sangat terkenal karena telah disponsori oleh pesepak bola ternama seperti Diego Armando Maradonna dan Lothar Matheus.

Perusahaan ini juga menyediakan sepatu dan pakaian olahraga yang didesain oleh Lamine Kouyate, Amy Garbers, dan lainnya sejak 1996.

Puma mengintensifkan aktivitasnya di Amerika dimana marketnya telah terbagi 8% di sana. Puma memiliki 25% logo sport merek Amerika yaitu Logo Athletic, yang dilisensikan oleh American Professional Basketball And Football Leagues. American entertainment group monarchy/regency memiliki 32% Puma.

Di sebuah kota kecil Herzogenaurach yang tidak jauh dari Nuremberg, Jerman, dua saudara meletakkan dasar yang bakal jadi ibukota pakaian olahraga di Eropa.

Ialah Adolf dan Rudolf Dassler yang lahir di keluarga miskin pada pergantian abad ke 19. Ayah mereka Christopher Dassler bekerja di pabrik sepatu ketika ibunya membuka bisnis binatu kecil.

Pada usia 15 tahun Rudolf ikut bekerja di pembuat sepatu yang sama dengan ayahnya dan memperlihatkan bakat enterprenur yang baik.

Ia energetik, tepat dan ambisius dimana telah menabung hasil kerja awalnya dan membelanjakan hanya untuk urusan yang tepat saja.

Bagaimanapun tidak sampai setelah perang dunia ke 1 ia telah punya kesem[patan emas untuk mengembangkan bisnisnya. Setelah perang Rudolf mengambil bagian pada bisnis pertamanya di bidang pabrik porselen dan kemudian di bisnis penjualan kulit di Nuremberg.

Tahun 1920 ia kembali ke kota Herzogenaurach dan bergabung denagn adiknya yaitu Adolf dan bermitra. Perusahaan mereka adalah Gebruder Dassler Schuhfabrik pada tahun 1924 membuat sandal dan sepatu. Rudolf yang menjalankan bisnisnya dan Adolf yang menangani produksi dan operasi.

Segera akhirnya mereka sadar bahwa pasar sepatu mereka kurang menjanjikan dan segera beralih ke pembuatan sepatu lari dan sepatu sepak bola yang mana pasarnya sedang mulai pada saat itu.

Dengan keberuntungan yang besar maka Rudolf dapat klien besar mereka yang pertama, yaitu klub olahraga di Herzogenaurach, yang memesan tidak kurang dari 10000 pasang sepatu atletik di tahun 1925.

Namun membalas depresi ekonomi terjadi di tahun 1920, perusahaan dassler lepas landas dan mencapai reputasi lewat peralatan olahraga.

Separuh dari atlit di Olimpiade Amsterdam tahun 1928 menggunakan sepatu Dassler. Tahun 1936 seorang Afro-Amerika bintang pelari lintasan Jesse Owens malah membawa perusahaan tersebut dilihat oleh dunia bahwa ia menang 4 medali emas di Olimpiade Berlin dan memakai sepatu Dassler.

Tiga tahun berikutnya perang dunia ke 2 pecah. Bagaimanapun kedua bersaudara itu tidak bisa menyerah begitu saja untuk alasan-alasan apapun selama keadaan perang itu.

Pada tahun 1948 mereka terpecah dan saling tidak bicara. Perusahaan terbagi jadi dua dan Adolf menamai perusahaannya Adidas. Dan Rudolf menamai perusahaannya Puma schuhfabrik Rudolf dassler. Keduanya jadi saling berkompetisi.

Banyak dari atlit kelas dunia di cabang lari dan sepakbola menjadikan Puma diterima. Pada 1950, pada pertandingan sepakbola antarnegara pertama sejak setelah perang dunia ke 2 beberapa pemain Jerman memakai sepatu Puma “Atom”.

Dan pada olimpiade tahun 1952 di Helsinki adalah sukses yang spektakuler bagi Puma dan kemudian membuka pasarnya di Inggeris.

Komite Olimpiade Amerika membuat Puma jadi sepatu ofisialnya tahun 1952 dan lagi di tahun 1956. Tahun 1952 pada American women 400 Meters menjadikan tim memenangkan medali emas olimpiade dari sepatu lari Puma.

Begitu juga imej kita lekat bila ingat Pele, bintang sepak bola Brazil yang selalu memfavoritkan sepatu Puma. Setelah beberapa kesulitan awal, ekspor perusahaaan malah jadi tumbuh subur.

Sepatu Puma telah dikapalkan ke 55 negara di lima benua. Lisensi pertama terjadi di Austria. Tahun 1959, perusahaan Rudolf ditransformasi jadi Puma Sportschuhfabriken Rudolf Dassler Kommanditgesellschaft sebagai bagian kepemilikan dari istri dan dua putranya, Armin dan Gerd. 1962 Puma telah diekspor ke hampir 100 negara di seluruh dunia.

Merek Puma yang lainnya adalah inovasi produksi, di tahun 1960 ia memperkenalkan teknologi baru untuk sepatu sepakbola, yang menggunakan proses vulkanisir untuk menyatukan bagian atas dengansol sepatu. Selanjutnya ada 80% sepatu bola yang menggunakan teknologi ini.

Awal 1960 Puma juga mengembangkan sepatu lari yang punya bentuk unik solnya yang mendukung gerakan alami kaki, berdasarkan atas penelitian medis saat itu. Tahun 1960 Puma merupakan perusahaan sepatu atletik pertama yang menyediakan sepatu dengan sabuk velcro.

Sudah tau gimana sejarahnya brand Puma? Nah, diatas adalah penjelasan sedikit tentang brand Puma yang memang sudah terkenal.

Usut punya usut, awalnya brand Puma dan Adidas itu Cuma beda beberapa langkah aja loh! Kedua brand ini bersebrangan.

Namun, walaupun dekat dan merupakan saudara kandung, kedua pemilik brand ini tidak saling sapa hingga keturunannya pun juga tidak saling sapa sampai sekarang ini. Wow,  banget gak sih? Persaingan memang bakalan ngerusak tali persaudaraan, ya!

Mungkin gak sih, setelah membaca ini kalian tertarik punya brand sendiri biar terkenal dan sampai bisa mendunia? Pengen punya brand sendiri tapi enggak tau harus cari vendor dimana?